Kala Istirahat

  Ini bukan tentang senja, bunga, atau pun cinta yang bisa membuat hati ini rapuh untuk kesekian kalinya.

 Ini tentang diri ini mencoba berlabuh kedalam pelukan mu, dekapanmu dengan penuh kehangatan penuh cinta. Bisakah aku berlabuh di hatimu. Sejanak melupakan, tidak tidak bukan sejenak, tapi selamanya di situ menetap dengan harap berbalas kasih dan syang, Tanpa harus lagi berlayar, menerjang ombak patah hati menebar puing putih hati yang runtuh.

 Seakan berharap dimakan ikan agar hilang bersamanya rasa ini. Kuharap kau mau dan bersedia, jika tidak, bagaimana aku bisa kuat berlayar lagi dengan hati yang tidak utuh.

Komentar