Filsafat Empirisme

 

EMPIRISME

           Menurut saya empirisme itu pengalaman yang hanya pada pengalaman inderawi dan masih bersifat umum. Dan juga masih memerlukan sesuatu untuk mengukurnya, tapi apa alat tersebut yang dimaksud adalah positivisme.

           Banyak sekali tokoh-tokoh filosof dari inggris yang berpendapat tentang aliran ini seperti “Thomas hobbes (1588-1679 M ) tokoh ini lahir di malmesbury loh, pada usia 15 tahun ia pergi ke oxford untuk belajar logika skolastik dan fisika , namun ia tidak berminat karena gurunya itu beraliran Aristotelian. Dan berikutnya ada tokoh yang bernama john locke (1932-1704 M), ia lahir di wrington, dekat dengan Bristol, inggris. Tokoh ini bukan hanya seorang ahli hukum tetapi ia juga menyukai filsafat dan teologi, Dia juga mendalami ilmu kedokteran dan penelitian kimia. Dalam mencapai kebenaran sampai seberapa jauh (bagaimana) manusia memakai kemampuannya.

 Tokoh yang ketiga adalah francis bacon( 1210-1292 M). tokoh yang selanjutnya yaitu tokoh yang keempat David hume(1711-1776 M). dan yang paling terakhir adaah tokoh Herbert spencer( 1820-1903 M).

Tapi mungkin kita bertanya-tanya apa sih arti dari kata empirisme ini dan  bagaimana para tokoh tersebut menjelaskan pendapatnya masing-masing, padahal kalau kita pikir-pikir itu membutuhkan waktu yang lama. Apa mungkin hanya dengan perkataan, atau perbuatan. Daripada bingung kita lihat pengertian empirisme dan penjelasan dari beberapa tokoh para yang tadi sudah disebutkan.

Inilah pengertian dari empirisme itu sendiri ialah   kata empirisme yang berasal dari kata yunani yaitu empeirisko, yang berarti pengalaman. pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman inderawi. Pengalaman inderawi bersifat parsial disebabkan oleh adanya perbedaan antara indera yang satu dengan yang lainnya.

Masing-masing indera menangkap aspek yang berbeda mengenai barang atau makhluk yang menjadi objeknya. Jadi, pengalaman inderawi ini terbatas pada sensibilitas organ-organ tertentu saja. Empirisme ini sangat bertentangan dengan aliran rasionalisme, terutama dilihat dari sumber pengetahuannya.

Pada sisi lain pengertian dari empirisme ini menurut istilah ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan memilih bukti empiris. Akan tetapi aliran ini juga masih memiliki kekurangan yaitu aliran masih belum terukur.

Empirisme ini hanya sampai pada konsep-konsep yang bersifat umum. Konsep itu pun juga belum operasional dan masih membutuhkan alat lain , dan alat tersebut adalah positivisme. Dari adanya kemajuan ilmu pengetahuan dapat kita rasakan manfaatnya, serta pandangan orang terhadap filsafat sudah merosot.

Hal ini terjadi karena filsafat dianggap tidak berguna lagi bagi kehidupan. Disisi lain, ilmu pengetahuan besar sekali manfaatnya bagi kehidupan. Kemudian beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya diperoleh lewat indra(empiri), dan empirilah satu-satu sumber pengetahuan.

Beberapa tokoh-tokoh dari inggris mengeluarkan pendapatnya tentang empirisme. Dan inilah pendapat para tokoh tersebut antara lain: Tokoh yang pertama adalah Thomas hobbes (1588-1679 M) ia seorang ahli pikir inggris lahir di Malmesbury. Pada usia 15 tahun ia pergi ke oxford untuk belajar logika dan fisika, yang ternyata gagal karena ia tidak setuju dengan gurunya yaitu Aristotelian. Didalam bidang kenegaraan ia mengemukakan teori kontrak sosial. Pendapatnya ialah bahwa ilmu filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang sifatnya umum.

Menurutnya filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan tentang akibat-akibat atau gejala-gejala yang diperoleh dari sebabnya. Sasaran filsafat adalah fakta, yaitu untuk mencari sebab-sebabnya. Segala yang ada ditentukan oleh sebab, sedangkan prosesnya sesuai dengan hukum ilmu pasti/ilmu alam.

Tokoh yang kedua yaitu john locke (1932-1704 M), lahir di wrington, dekat Bristol, inggris. Di samping sebagai seorang ahli hukum, ia juga menyukai filsafat dan teologi, mendalami ilmu kedokteran dan penelitian kimia. Dalam mencapai kebenaran sampai seberapa jauh (bagaimana) manusia memakai kemampuannya.

Dalam penelitiannya ia juga memakai istilah sensation dan reflection. Sensation adalah suatu yang dapat berhubungan dengan dunia luar, tetapi manusia tidak dapat mengerti dan meraihnya. Sedangkan reflection adalah pengenalan intuitif yang memberikan pengetahuan kepada manusia, yang sifatnya lebih baik daripada sensation.

Manusia harus mendahulukan sensation mengapa demikian, karena jiwa manusia di saat dilahirkan putih bersih(tabula rasa) yaitu jiwa itu kosong bagaikan kertas putih yang belum tertulisi. Tidak ada sesuatu dalam jiwa yang dibawa sejak lahir, melainkan pengalaman yang membentuk jiwa seseorang.

Tokoh yang berikutnya adalah francis bacon ( 1210-1292 M ), menurutnya pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melalui persentuah inderawi dengan dunia fakta.

Francis berkata selanjutnya kita sudah terlalu lama dipengaruhi oleh metode deduktif,dari dogma-dogma diambil kesimpulan itu semua tidaklah benar, haruslah kita sekarang yang memperhatikan yang kongkrit mengelompokkan itulah tugas ilmu pengetahuan.

Tokoh yang keempat yaitu David hume (1711-1776 M), menurutnya manusia tidak membawa pengetahuan bawaan dalam hidupnya. Tapi sumber pengetahuan itu ialah pengamatan . pengamatan tersebut ada dua yaitu pertama, kesan-kesan(impression) adalah pengamatan langsung yang diterima dari pengalaman, seperti merasakan tangan terbakar. Kedua, Ide-ide (ideas) adalah gambaran tentang pengamatan yang samr-samar yang dihasilkan dengan merenungkan kembali atau terefleksikan dalam kesan yang diterima dari pengalaman  berdasarkan teori ini, akal hanya mengelola konsep gagasan inderawi.

Kaum empiris juga menganggap akal sebagai sejenis tempat penampungan yang secara pasif menerima hasil penginderaan tersebut. Akal berfungsi memastikan hubungan urutan-urutan peristiwa tersebut, padahal hubungan yang demikian itu bersifat kemungkinan belaka dan pengetahuan  kita tentang hubungan peristiwa tersebut sesungguhnya berasal dari pengalaman.

Tokoh yang terakhir yaitu tokoh yang kelima adalah Herbert spencer ( 1820-1903 M ) , menurutnya filsafat ini berpusat pada teori evolusi. Sebelum buku Darwin tentang the origen of special diterbitkan, spencer ini lebih dahulu menerbitkan bukunya yang tentang teori revolusi. Menurutnya kita hanya dapat mengenali fenomena dan gejala saja. Secara prinsip pengenalan kita hanya menyangkut relasi-relasi antara gejala-gejala.  Dalam empirisme sumber utama memperoleh pengetahuan adalah data empiris yang diperoleh dari panca indera. Akal tidak berfungsi  banyak, walaupun ada itu sebatas ide yang kabur.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa empirisme itu seperti pengalaman manusia. Pengetahuan manusia itu berdasarkan pengalamannya sendiri, sehingga pengalaman yang didapat itu merubah pengetahuannya.

Sama dengan manusia aliran empirisme ini juga membahas tentang pengalaman, tapi pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman inderawi. Pengalaman inderawi itu hanya pada obyeknya saja dan sifatnya itu umum.

Seperti manusia aliran ini juga mempunyai kekurangan, tapi  kekurangan dalam aliran ini adalah aliran ini masih belum terukur.  Maka dari itu menyebabkan perbedaan pendapat dalam para tokoh di aliran ini. Dan kalaupun sudah terukur aliran ini akan tetap berdasarkan dengan pengalaman.

Komentar