Kesiapan Indonesia Maju 2045 Berbasis Industri Digital

 Arus perkembangan industri digital di era sekarang mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi saat pandemi menyerang dunia semua pekerjaan dan aktivitas di batasi meskipun hanya sekedar keluar rumah untuk beli kebutuhan.

 Pekerjaan yang dulunya diharusnya kita ke kantor terpaksa dilakukan secara daring atau online WFH, munculnya aplikasi yang memudahkan untuk komunikasi secara pribadi atau kelompok memudahkan untuk rapat mulai menjadi solusi.

 Pandemi kian teratasi dua tahun sudah dilewati masyarakat kian dekat dengan dunia Maya berkembangnya apps di android dan ois masyarakat khususnya generasi milenial cepat mengenal dan lebih sering berinteraksi dengan dunia digital.

 Kepekaan pemerintah dalam menanggapi hal itu, pemerintah ingin mewujudkan Indonesia maju 2045 mendatang dengan mulai mengembangkan pola tradisional dan manual menjadi serba instan dan mudah dengan memanfaatkan media digital yang nantinya diharapkan menjadi new ekonomi. Seperti pemaparan pak Wahyu Wijayanto dalam acara Indonesia Development Forum 2022 special session Accelerating the  Development of Digital Industry  in Indonesia " menuju Indonesia maju 2045 khusunya dalam industri digital di dalam negeri, perlu beberapa tahapan seperti tranformasi ekonomi, tranformasi Digital, ekonomi digital, dan industri digital". Dimulai dari tranformasi ekonomi  yang memiliki beberapa fokus utama seperti:

  1. Sumber Daya Manusia Berdaya Saing. Pengembangan sistem pendidikan dan pendidikan karakter bagi seluruh masyarakat, mendapatkan akses kesehatan yang memadai bagi seluruh masyarakat, serta mendukung pengembangan riset dan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Informasi komunikasi.
  2. Produktivitas Sektor Ekonomi. Pengembangan industri, memajukan dan membina UMKM sehingga menjadi pelopor yang berdaya saing tinggi, dan pengembangan alat-alat pertanian dan membantu serta membina kinerja petani.
  3. Ekonomi Hijau. Pengurangan limbah dan emisi dalam bidang industri dengan mengolahnya terlebih dahulu dan beralihnya energi fosil ke energi yang dapat terbarukan.
  4. Tranformasi Digital. Infrastruktur digital untuk pemerataan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi, pemanfaatan media sosial serta teknologi.
  5. Integrasi Ekonomi Domestik. Pembangunan infrastruktur bagi daerah terpencil dan kekurangan, meningkatkan konektivitas atau akses jalur darat, udara dan laut.
  6. Pemindahan Ibu Kota Negara. Pemerataan atau penyeimbangan perkembangan ekonomi antar wilayah, memperoleh sumber daya baru dari (SDM dan SDA).
 Selain ke enam fokus itu pemerintah juga ingin mewujudka pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan sesuai visi Indonesia 2045.
 Selanjutnya Tranformasi Digital dimana setiap sektor dapat memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk memudahkan pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial serta dalam perdagaangan, sehingga perlu adanya infrastruktur seperti penguatan fixed dan mobile broadband serta pengembangan jaringan mitra pemerintah untuk industri dalam negeri.
 Penguatan mendukung kemandirian Industri dan sumberdaya manusia teknologi informasi dan komunikasi dalam negeri, literasi digital, pemanfaatan teknologi global lintas sektor, dan keamanan dan ketahanan siber.
Tranformasi  Digital memiliki fokus seperti:
  1. Pemerintah
  2. Pendidikan
  3. Kesehatan
  4. Pengadaan dan logistik
  5. Perdagangan
  6. Industri 4.0
 Ke-enam hal di atas menjadi fokus pemerintah untuk menuju Ekonomi Digital diharapkan setiap kegiatan berkaitan dengan TIK untuk memudahkan kontrol serta koordinasi diberbagai bidang serta dapat menjadi jembatan bagi antar lembaga pemerintah dan masyarakat sehingga diharapkan meminimalisir miskomunikasi.
 Percepatan dalam digitalisasi bisnis dan industri juga harus diterapkan untuk mempermudahkan pertemuan antara produsen dan konsumen atau pemilik jasa dan customer agar lebih dekat. Dari hal itu ada 8 sektor fokus yang menjadi perhatian pemerintah yaitu:
  1. Pendidikan
  2. Kesehatan
  3. Pertanian dan Perikanan
  4. Perdagangan
  5. Manufaktur
  6. Keuangan
  7. Pariwisata
  8. UMKM
 Setalah ekonomi digital terbentuk pemerintah juga berharap perekonomian bukan hanya terbatas individu atau perorangan diharapkan menjadi sekala besar seperti industri yang nantinya terkoordinir dalam teknologi digital, menjadi industri yang berbasis teknologi tak haya cara tradisional atau manual. 
 Pemanfaatan teknologi menjadi hal wajib dari proses pembuatan dan sampai ketangan konsumen melalui digital tak lagi harus ada antrian semua serba digital.
 Dalam hal ini Industri digital memiliki 5 pilar yaitu:
  1. Mendukung transformasi digital sebagai penggerak tranformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Penyusunan perencanaan induk tranformasi digital untuk mengkonsolidasikan perencanaan tranformasi digital secara nasional.
  2. Peningkatan kapasitas sisi pasokan industri digital dalam negeri. Penyiapan sistem pendukung pengembangan industri digital, penguatan inovasi serta Research, Design, dan Development (RD&D). Peningkatan tingkat komponen dalam negeri, pemberdayaan rantai nilai digital nasional (Digital Velue Chain).
  3. Pengembangan permintaan industri digital dalam negeri. Perluasan produk dan atau layanan digital disektor prioritas (Publik dan Komersil), pemberian kemudahan akses layanan internet untuk segmen tertentu, pemberian kemudahan akses atas produk dan perangkat digital untuk segmen tertentu.
  4. Peningkatan kapasitas  faktor pemampu enabler industri digital dalam negeri. Penyusunan regulasi dan kebijakan pengembangan industri digital, peningkatan kapabilitas talenta digital, perencangan skeman pendanaan yang kreatif dan berkelanjutan.
  5. Pengintegrasian penerapan digitalisasi secara efektif dan efisien. Pembangunan super platform nasional, penugasan BUMN sebagai operating Arm dan lokomotif industri digital dalam negeri.
 Banyak hal yang harus dilakukan pemerintah seperti halnya membangun infrastruktur digital untuk dapat memeratakan di daerah luar dan terpencil dalam negeri. Terlepas itu semua tidak dapat terwujud jika tak ada dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan semua seluruh elemen masyarakat. Rencana industri digital merupakan rencana jangka panjang dimana perlu adanya kolaborasi dan berkelanjutan antara pihak sehingga komunikasi dan saling berpegang pada prinsip visi misi Indonesia maju, segi keamanan bagi para pihak seharusnya terjamin sehinga menjadi kenyamanan penguna. 
 Selain dari infrastruktur digital menjadi fokus juga dari sumber daya manusia  perlu adanya leterasi mengenai TIK, sehingga perlu pengenalan diusia lebih awal dan membentuk mental serta karakter sumber daya manusia yang berakhlak. diharapkan tak ada lagi hal yang menghambat kolaborasi para pemangku kepentingan, agar kerjasama yang dibangun terus berkelanjutan. sehingga tercapainya visi dan misi indonesia maju
 

Komentar