Kala Istirahat



 Seprtihalnya kopi sebul, kuharap rasa ini gak kau sebul setelah Kau minum kenikmatannya, jangan kau tinggalkan aku sepeti ampas didalam cangkir itu, kareana tau kah engkau kenikmatan yang kau seduh dan tengguk berasal darinya yang gak pernah kau anggap.

 Tak ingatkah kau setiap malam yang menemani insomnia mu aku, menghangatkan tubuh mu kala dalam dingin, entah dingin dari udara atau Dian yang tak kunjung peka.

 Bukan kah setiap pagi mu ku selalu menyuguhkan mu rasa yang tak pernah kecewa, pahit manis yang mengingatkan mu akan awal hari yang kau hadapi, bukan hal yang manis-manis seperti janji dia yang tak kunjung satu hal yang dia tepati.

 

Komentar