Aksara dan Rasa

"kenalkan nama saya Eva lestari, saya harap bisa berteman Dengan kalian semua dan saya mohon kerjasama dan bantunnya" dia mengucapkannya. Wanita itu adalah Eva anak tetangga baru yang kemarin aku bantu, benar kata bapaknya dia seumuran dengan ku, persis seperti yang kulihat entah dimana dan membuat ku ingin belajar banyak aksara, meski aku tak tau untuk apa aku belajar itu.

Mungkin kah memang dengan berlagak seperti penyair supaya bisa dekat dengan keindahan itu. Karena keindahan akan berteman dengan baik dengan keindahan juga. "Iya, nak Eva silakan duduk di samping Bram dan berhati-hati ya dia itu kepala suku disini, wkwkkwk" suruh dan sambil bergurau pak kepsek. "Heheheh... Kepa emang nya dia bapak?" Tanya Eva . "Ah enggak cuma bercanda, iya sudah kalian belajar lagi ya baik-baik kalian dengan murid baru iya oke Bram" ucap beliau selagi mempersilakan Eva dan beranjak dari kelas aku.

"aku terus yang kena" dalam hatiku. "Eh..."senyum berusaha ramah.

Balas dia dengan senyum indahnya.

Barang yang kuingin kan adalah gitar dimana setiap nada yang keluar membuat semua orang akan tersentuh olehnya, kalau bagus dan baik mainnya. Dan alat itu mudah dibawa.

https://www.jasaview.com/wh1uzt84

Komentar