Kala Istirahat, Istiwemanya bulan Juli.

 Halo Juli. 

Musim hujan yang sangat kusukai akan pergi sejenak dan akan digantikan dengan musim kemarau. Meski aku sangat menyukai hujan, aku tidak akan sedih karena aku yakin ia akan kembali. Ya, aku akan menantikannya sampai musim depan. 

Musim kemarau memang panas. Matahari akan lebih terik dari biasanya, kelenjar keringat akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkan keringat dari pori-pori kulit kita. Tapi ada satu hal yang aku sukai dari musim kemarau. Yaitu, bulan dan bintang akan lebih sering menampakkan dirinya pada langit malam. Malam-malam selanjutnya akan lebih cerah daripada malam saat musim hujan. Dan aku menyukai itu. 

Ah, satu lagi. Bulan Juli, awal dari musim kemarau. Aku juga menyukai bulan Juli. Karena di bulan ini ada satu manusia istimewa diantara ribuan manusia lainnya yang lahir di bumi ini. Seseorang yang selalu punya satu ruang di dalam hatiku. 

Seseorang yang lebih senang diam daripada berbicara. Yang tidak handal dalam bercerita, tapi dia sangat baik dalam mendengarkan cerita. Seseorang yang memiliki ketenangan seperti ombak di lautan. 

Aku hanya berdoa, meminta pada Tuhan. Semoga di bulan ini, hari-harinya selalu menyenangkan. Semoga tidak sering mendung, apalagi hujan. Semoga hari ini sampai hari-hari selanjutnya, bahkan tahun berikutnya hidupnya akan lebih banyak menemukan hal-hal bahagia, daripada hal sedih lainnya.

Komentar