Kala Istirahat, Nabung Rindu

Sedikit demi sedikit menjadi bukit, gunung lalu meledak, Iyah itulah rindu, seberapa kuat aku tahan ini, semakin rasa ini untuk jumpa kau, aku takut rindu ini jadi gunung berapi yang menghancurkan segalanya, dan merusak istana dalam dada yang ku persembahkan padamu kelak sang ratu. Apakah bisa? karena jangan kan bertemu bertukar pesan pun tak lagi kau bisa lakukan.

Komentar