Aksara dan Rasa

 

“bapak kamu dosennya?’ tanyaku, “ kok tau” jawabnya, “ karena kau telah mengajarkan cinta yang penuh teori” “ ya gak gitu” lanjuttku, “tapi kamu gak salah sih kan emang nadanya kayak gitu” latjuktu, “kamu itu lucu ya, pantas banyak yang suka sama kamu” jawabnya, “ oh jelas aku kan ganteng juga pasti orang suka termasuk kamu kan” ungkapku, “PD,… oh iiya kamu mau ngegobal itu?” Tanya dia. “bukan, aku tadi memang mebaca pikiranmu dan bapak kau dosen dan baru pindah kemarin malam kan? Jelasku. “bentar kamu anak tetaangga itu yang bantu ayah ku kemarin”Tanya dia

“iya bukan membantu sih lebih minta makanan hahahaha” candaku, “iya gak usah sok begitu, btw terimakasih ya telah membantu ayahku”, ucapnya, “terimakasih saja ini??” godakku “ eh maksunya” tidak mengerti dia, “ enggak maksudku mari pulang bersama lagian kita tetanggaan kasian kamunya panas-panas lagian pasti ayahmu ngajarkan” jelasku “ gak usah lah gak enak” jawabnya ragu” kenapa malu sama orang-orang gak papa nih aku teriak malahan” paksa  ku “iya” akhirnya sang jingga dekat denganku.

“ hai sini dengarkan detak jantugku berdetak seirama dengan nafas ini menyebut namamu eva lestari sang jingga yang di tunggu banyak insane”

Komentar