Kala Istirahat, Istirahat

 Iya istirhat, rasanya perlu juga ya istirahat. Meng iyakan semua hal itu terasa buruk ya, bukan masalah selesai atau enggak, bisa sih selesai, tetapi hasilnya terasa mengganjal.

Setelah semua selesai dan di fikir" lagi seharusnya itu bisa di ginikan, seharusnya itu jangan begitu. Iya kenapa banyak hal lebih menarik ketika semua selesai dan terlewatkan.

Mungkin kah, itu penyesalan kurasa bukan, karena hasilnya baik dan aku senang, tapi kenapa ya ada pertanyaan harusnya?, coba kalau?, Yah dipikir-pikir itu muncul karena ada perbandingan atau banyak hal yang terlewatkan. 

Ah sudah, yang terjadi biar berlalu. Apa iya begitu?

Komentar