Kala Istirahat, Mantramu Lumpuhkan Ku

 Mentari, hangatmu tak kunjung ku dapatkan, mengobrol dengan mu begitu canggung kurasa, seakan semua kata hilang tak mau keluar dari mulutku. Jari-jemari terasa kaku tak mau bergerak seirama dengan pikiran, begitu kuat dan jauhnya jarak ini seakan bersapa saja aku takut.

Mentari, sinarmu gagah membangunkan setiap insan yang lelap, sadarkah kau begitu takutnya diriku bertemu di kau, sehingga ku mau terlelap terus dalam selimut hangat ini.

Komentar