Kala Istirahat, Lembaran

Lembaran lama mulai usang, perlahan lepas dari sampulnya, terjatuh dipel antara jalan, terguyur hujan dan hilang bersama basahnya air mengalir, bukankah tak pantas menghilangkan masalalu, tapi waktu menggulung semuanya, menghapus dalam memori, mengganti baru yang belum tentu bahagia. 

Terkadang ingatan itu kembali tanpa diminta dia hadir dalam ingatan mengenang dalam hanyal, membuahkan air mata basahi pipi ini. 

Senjaku tetap sama aku yang berubah, 

Komentar