Gerimis

Tetasan dari langit menyamarkan air mata yang tak ada hentinya, penyesalan terus menghantui berjalan beriringan bukan lagi menjadi bayangan. 

Angin berhembus seakan menyapu rasa hangat pelukan mu, membawanya terbang menguap di angkasa. 

Gemuruh dan kilat saling beriringan, seakan merayakan kepergian mu, semesta mendukung kan kepergian mu. 

Gerimis tak lagi gerimis, lebatnya hujan menghapuskan mu dari pandangan ku. Selamat jalan jingga, biarkan ku menikmati ini, merayakan kepergian mu bersama air mata. 

Komentar